Rabu, 23 Desember 2009

MENGUTIL ITU KEJAHATAN YANG SANGAT PENGECUT

“ Ada sebanyak ini aku Cuma ambil satu kok…”. “Apa salahnya menangambil barang yang aku inginkan?”. “Semua orang melakukan ini,kok…”. Mengutil dengan perasaan ringan seperti itu sama sekali tidak boleh. Apakah senang membuat orang susah? Apakah bisa dengan tenang memakai barang yang didapatkan dengan tidak jujur? Mengutil merupakan perbuatan kriminal menakutkan yang membuat masa depan semua orang hancur.

1. KENAPA MENGUTIL TIDAK BOLEH?
Di toko ada banyak barang, jadi kalau Cuma mengambil 1 saja, tidak menyusahkan siapapun ,kan? Kalau kamu berpikiran begitu, itu salah besar ! Pemilik toko hidup dari menjual barang yang dibelinya dari pedagang grosir. Penguntil yang mencurinya dengan gratis bisa membuat toko bangkrut. Karena itu saat ini toko, polisi, dan sekolah bersatu menetapkan aturan tidak mengabaikankan perbuatan mengutil, meski oleh anak-anak. Penguntil suatu saat pasti akan tertangkap. Seandainya kau menguntil dengan perasaan ringan, bagaiman sedihnya perasaan ayah dan ibumu yang melihat sosokmu saat ditangkap? Temanmu pun akan meninggalkanmu karena menguntil, suatu perbuatan pengecut. Lagipula kalau dari awal sudah pintar menguntil, maki8n lama akan semakin sulit dihentikan. Hingga akhirnya banyak juga yang terlibat narkotika dan pelacuran. Mengertilah bahwa mengutil itu perbuatan criminal yang merusak masa depanmu dan melukai banyak orang. Ini perbuatan yang sama sekali tidak boleh dilakukan.

POINT : kalau meengutil, kau akan membuat sedih ayah, ibu, pemilik toko dan teman-teman.

2. Kalau diajak mengutil, tolaklah dengan tegas!
Kalau menolak, nanti dijauhi teman-teman. Mungkin kau akan berpikiran begitu dan merasa takut. Tapi apakah orang yang mengajakmu mengutil benar-benar teman sejatimu? Kalau ingin menemukan teman sejatimu,tolaklah dengan tegas hal-hal yang buruk.
Saat itu mungkin akan terasa berat. Tapi bagi orang yang punya keberanian menolak, mereka bukanlah teman yang baik saat itu. Teman sejati pasti akan kau dapatkan!

POINT : Persahabatan dengan teman penguntil itu palsu! Ao kita cari teman sejati!

3. Ayo miliki keberanian untuk mengingatkan teman.
Meski mengutil merupakan perbuatan pengecut, di dalamnya ada orang-orang yang mengutil untuk menunjukan tanda SOS “aku kesepian” atau “lihatlah kemari”. Karena itu, jangan biarkan temanmu yang mengutil.
Bantulah mereka! Kalau kau kesulitan mengingatkannya sendirian, bisa kau ceritakan perasaanmu kepada gurumu, orang tuamu atau teman dekatmu, lalu ingatkan dia bersama-sama. Anak itu pasti akan mengerti kalau ada orang yang menghawatirkannya.

POINT : Mengatakan hal buruk sebagai hal buruk, bisa menyelamatkan teman!

KESIMPULAN
Mengutil merupakan godaan berbahaya yang menyelinap ke celah hati. Ketika kau merasa akan kalah dengan perasaanmu, cobalah bicara dengan orang tua, guru ataupun temanmu! Pasti akan ada yang mengerti perasaanmu dan menyelamatkanmu!
Ayo telpon dan berkonsultasi tentang hal-hal yang meresahkan dan tak bisa kau ceritakan pada siapapun! Nggak bisa lepas dari teman pengutil, nggak punya teman, mengalami bullying, dan sebaginya…. Ceritakan hal ini kepada orang yang kau percaya.

Jangan ragu-ragu untuk berkata tidak!!

REFERENSI
Pengumpulan data/kantor Pusat Pengamanan Perdamaian Remaja Tokyo, Pusat Informasi Penelitian Jepang, Hirotada Sasaki.

0 komentar:

Posting Komentar