Senin, 28 November 2011

  1. Aspek desain offload web untuk pemerintahan, perusahaan dan pribadi.

Aspek

Pemerintahan

Jepang

Indonesia

Warna

Putih dan biru

Merah dan putih

Layout

Ada Aichi prefectural goverment official site

Merah,putih dan ada gambar burung garuda serta candi borobudur.

Filosofi

Sesuai dengan negara

Layoutnya sesusai dengan negara

Fasilitas yang ada

Beranda, sekilas tentang Aichi, living in Aichi, culture, industri, projects dll.

Beranda, sekilas indonesia, presiden&wakil presiden, kabinet indonesia bersatu II, produk hukum, pidato dan istana

Rublikasi

Sama seperti fasilitasnya

Layanan perdagangan, visa& imigrasi, perpajakan, dll.

Posisi menu dan berita

Ada di sebelah bawah, kiri dan atas

Ada di sebelah kanan, kiri dan atas

Aspek

Perusahaan

Nikkei

PT. Kereta Api

Warna

Biru dan putih

Orange dan putih

Layout

Biru dan putih sesuai dengan perusahaan Nikkei

Gambar PT. Kereta Api

Filosofi

Sesuai dengan perusahaan Nikkei

Layout sesuai dengan PT. Kereta Api

Fasilitas yang ada

Home, news, market, asia, spesial features, Japan panorama, nikkei veritas, nikkei archives dan tools

Tentang kami, layanan produk, informasi media, sosial perusahaan dan heritage

Rublikasi

Berita terbaru, nikkei sepak bola dll

Anda adalah prioritas kami

Posisi menu dan berita

Sebelah kanan, kiri, atas dan bawah

Hanya di bagian atas saja.

Aspek

Pribadi

Victoria Rose

DR.H. Susilo Bambang Yudhoyono

Warna

Biru dan putih

Biru,putih dan merah

Layout

Biru dan putih

Berwarna biru, putih dan merah, ada gambar bendera serta burung garuda pancasila

Filosofi

Lay out sesuai dengan facebook.

Layout sesusai dengan partai demokrat

Fasilitas yang ada

Seperti yang ada pada acount facebook

Beranda, topik pilihan, berita utama, ruang pers, profil, foto, pidato, wawancara&kolom, kliping dan perspektif lain

Rublikasi

Beranda, pemberitahuan, pertemanan dll.

Fokus aktual, berita utama, berita foto dll.

Posisi menu dan berita

Ada di sebelah kanan, atas dan sebelah kiri.

Ada di sebelah kanan, kiri, bawah dan atas


2. Membandingkan penggunaan fasilitas Email, SM dan IM dari sisi psikologis dan alasan yang membuat mereka lebih populer.

Email : Gmail VS Yahoo

Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara Gmail dan Yahoo Mail: Gmail biasanya memungkinkan kita untuk menambahkan lampiran dalam layar yang sama seperti yang kita sedang menulis email Yahoo kita masuk bergerak ke layar yang berbeda dan membuat kita menambahkan lampiran satu per satu waktu. Untuk menambahkan lebih dari lima lampiran membutuhkan menambahkan kotak tambahan di mana untuk informasi masukan. Biasanya beberapa orang mungkin menemukan hal ini sangat menjengkelkan. Kemudian Gmail danYahoo sedikit berbeda dalam cara mereka mengatur kontak kita. Gmail secara otomatis menyimpan alamat email yang telah ada pada daftar kontak kita kecuali kita menghapusnya. Sedangkan Yahoo sebaliknya, kita harus secara manual memilih untuk menambahkannya ke buku alamat kita. Dasar-dasarnya sama tetapi penampilannya sedikit berbeda dan itu menjadi masalah preferensi. Perlu dicatat bahwa Google sekarang membiarkan kita mengembangkan profil pribadi sehingga kontak yang telah kita dapat memberikan informasi lebih otomatis melalui Google.

SM : FB VS G-Plus

Facebook hebat karena bisa membuat aturan baru dalam bersosialisasi dalam kehidupan manusia, dan bahkan aturan tersebut menjadi suatu kebutuhan bagi sebagian orang, selama belum ada aturan baru dalam bersosialisasi yang menggantikan aturan facebook maka masih hebatlah facebook itu. Padahal media sosial yang diterapkan facebook hanya berawal dari projek sederhana sebatas lingkungan sosial Univeristas saja, akan tetapi karena fasilitasnya yang mudah dan memiliki banyak pengikut, maka facebook lah pemenang dalam hal social media internet. Jika dilihat dari kemampuan teknologi Informasi yang ada sekarang, seharusnya facebook memiliki fasilitas yang lebih canggih lagi, akan tetapi bukan kecanggihan TI tersebut yang menjadi alasan orang ber-facebook ria, tetapi karena keseimbangan antara TI dengan kehidupan sosialnya itulah yang menjadi alasan. Sedangkan Google+ dalam penyebaran informasinya secara selektif. Secara natural, Google+ meminta kita memasukkan kontak kita ke dalam Circle tertentu. Ini membuat kita lebih bisa mengontrol informasi yang ingin kita bagi, sebab tidak semua informasi bersifat publik. Kita bisa memilih informasi yang ingin kita bagi dengan teman kantor, teman main, keluarga, atau publik. Pilihan itu bersifat natural dan menjadi bagian melekat dari Google+. Didalam Google+ dapat bebas memfollow siapapun. Di Google+, tak perlu ada Friend Request. Kita

bebas memasukkan siapa saja ke dalam Circle juga dalam kebebasan memilih teman. Sebaliknya, jika kita adalah seorang tokoh publik atau ingin menjaga privacy, kita tidak harus merasa sungkan menolak friend request sebagaimana yang terjadi di Facebook.

IM : YM VS G-Talk

Saat ini banyak sekali sarana untuk chatting, meskipun itu bisa membuat orang tidak sehat, karena jaringan sosial tentunya karena sarana chatting yang sering digunakan tanpa browser. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara Yahoo Messenger (YM) dan Google Talk ( G-Talk) : Dalam Yahoo Messenger (YM) kita bisa saling berbagi foto dari desktop atau Flickr dengan teman melalui YM sambil diskusi mengenai foto tersebut, kirim pesan teks dari Messenger ke ponsel teman kita secara gratis, ber-YM dengan teman yang menggunakan Windows Live™ Messenger, Reuters Messaging, dan Lotus Sametime secaca langsung dari YM dan dapat membuat diri kita tampak online ke beberapa teman, dan offline ke yang lain. Sedangkan Google Talk (G-Talk) : di dalam panggilan Suara kita bisa melakukan komunikasi suara sebagaimana layaknya orang yang sedang telepon terhadap orang lain dimanapun di dunia ini yang sedang online. Jika kita ingin berbicara dengan teman tetapi ia sedang offline, kita dapat meninggalkan pesan suara dan layanan ini gratis, kita juga bisa melakukan transfer file. Kita dapat mengirim file sambil melakukan chatting, dan tidak ada batasan ukuran file atau bandwidth. Dalam daftar kontak secara otomatis G-Talk akan menampilkan secara berurutan kontak Gmail yang paling sering kita gunakan sehingga bisa memudahkan dalam hal chatting dan dalam support akses mobile, jika kita menggunakan handphone dalam berinternet, kita bisa memanfaatkan layanan G-talk tanpa harus berada di depan computer. Menurut saya keduanya ini sama saja hanya tingkat ke populeran saja. Sisaya kita yang memutuskannya sendiri.

3. Aspek psikologi dan teknologi internet pro dan kontra. Pemanfaatan teknologi internet yang baik dan memiliki dampak psikis yang baik untuk anak remaja.

Pada zaman yang semakin maju seperti sekarang ini, penggunaan internet sudah menjadi kebutuhan tersendiri dalam kehidupan masyarakat. Dengan adanya internet, masyarakat bisa mendapatkan informasi dan berita dengan mudah. Di sisi lain, penggunaan internet juga mempunyai dampak pro dan kontra. Pro karena Internet memberikan dampak positif dan kemudahan bagi masyarakat untuk mencari informasi contohnya, seorang siswa yang ingin belajar namun tidak memiliki buku, dapat mencari materi pelajaran melalui internet. Seseorang yang ingin mendengarkan lagu namun tidak mampu membeli kasetnya, bisa mendapatkan lagu tersebut dengan cara mendownloadnya melalui internet. Internet juga dapat memberikan kemudahan pada masyarakat untuk mencari berita. Masyarakat bisa memperoleh berita melalui internet tanpa melalui koran maupun majalah dengan membuka situs Yahoo!. Kontranya karena internet bisa memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Contohnya, internet rawan menjadi tempat penyebaran situs-situs porno dan internet juga rawan karena sering menjadi tempat penipuan. Masyarakat hendaknya mempunyai kesadaran diri dan menggunakan internet secara bijaksana dan menggunakannya untuk hal-hal yang bermanfaat.

Daftar pustaka

http://www.indonesia.go.id/

http://www.pref.aichi.jp/global/en/

http://www.kereta-api.co.id/tentang-kami/budaya-perusahaan.html http://e.nikkei.com/e/fr/freetop.aspx

http://www.presidenri.go.id/

Sabtu, 14 Mei 2011

STRESS

STRESS

A. Pengertian Stress

Stress adalah suatu keadaan psikologis individu yang disebabkan karena individu dihadapkan pada situasi internal dan eksternal. Kita tentunya pernah mengalami stress. Sebagai contoh, ketika kita berada ditempat yang berisik tentu kita akan merasakan stress dengan hal tersebut. Untuk mengatasinya pastinya kita akan menghindar ke tempat yang lebih tenang. Hal tersebut termasuk ke dalam stress lingkungan.

Berikut ini pengertian stres menurut para tokoh:

· Hans Selye (dalamSehnert, 1981) stres yang mendefinisikan stres sebagai respon yang tidak spesifik dari tubuh pada tiap tuntutan yang ditkenakan padanya.

· Lazarus (1976), sters adalah suatu keadaan psikologis individu yang disebabkan karena individu dihadapkan pada situasi internal dan eksternal.

· Korchin (1976), keadaan sters muncul apabila tuntutan-tuntutan yang luar biasa atau terlalu banyak mengancam kesejahteraan atau integritas seseorang.

Karena banyak definisi mengenai stress, maka sarafino (1994) mencoba mengkonseptualisasikan ke dalam tiga pendekatan, yaitu: Stimulus, Respons, dan proses.

B. Model Stress

Cox (dalam Crider dkk, 1983) mengemukakan 3 model pendekatan stress, yaitu: Response-based model, Stimulus-based model, dan Interactional model.

a. Response-based mode

Stress model ini mengacu sebagai sekelompok gangguan kejiwaan dan respon-respon psikis yang timbul pada situasi sulit. Model ini mencoba untuk mengidentifikasi pola-pola kejiwaan dan respom-respon kejiwaaan yang diukur pada lingkungan yang sulit. Suatu pola atau sekelompok dari respon disebut sindrom. Pusat perhatian dari model ini adalah bagaimana stressor yang berasal dari peristiwa lingkungan yang berbeda-beda dapat menghasilkan respon stress yang sama.

b. Stimulus-based model

Model stress ini memusatkan perhatian pada sifat-sifat stimuli stress. Tiga karekteristik penting dari stimuli stress adalah sebagai berikut:

1). Overload

Kerekteristik diukur ketika sebuah stimulus datang secara intens dan individu tidak dapat mengadaptasi lebih lama lagi.

2). Conflict

Konflik diukur ketika sebuah stimulus secara simultan membangkitkan dua atau lebih respon-respon yang tidak berkesuaian.

3). Uncontrollability

Uncontrollability adalah peristiwa-periastiwa dari kehidupan yang bebas/tidak tergantung pada perilaku dimana pada situasi ini menunjukkan tingkat stress tinggi.

c. Interactional model

Model ini merupakan perpaduan dari Response-based model dan Stimulus-based model. Ini mengingatkan bahwa dua model terdahulu membutuhkan tambahan informasi mengenai motif-motif individual dan kemampuan mengcoping (mengatasi).

Pendekatan interaksional beranggapan bahwa keseluruhan pengalaman stress di dalam beberapa situasi akan tergantung pada keseimbangan antara stressor, tuntutan, dan kemampuan mengcoping.

C. Stress Lingkungan

· Dalam mengulas dampak lingkungan binaan terutama bangunan terhadap stres psikologis, Zimring (dalam Prawitasari, 1989) mengajukan dua pengandaian:

1. Stress dihasilkan oleh proses dinamik ketika orang berusaha memperoleh kesesuaian antara kebutuhan-kebutuhan dan tujuan dengan apa yang disajikan oleh lingkungan.

  1. Bahwa variable transmisi harus diperhitungkan bila mengkaji stress psikologis yang disebabkan oleh lingkungan binaan.

· Dua ahli lain yaitu Lazarus dan Folkman (dalam Baron dan Byrne, 1991) mengidentifikasikan stress lingkungan sebagai ancaman-ancaman yang datang dari dunia sekitar.

· Fontana (1989), menyebutkan bahwa stress lingkungan berasal dari sumber yang berbeda-beda seperti tetangga yang ribut, jalan menuju bangunan tempat kerja yang mengancam nilai atau kenikmatan salah satu milik/kekayaan, dan kecemasan financial atas ketidakmampuan membayar pengeluaran-pengeluaran rumah tangga.

· Fontana (1989), juga menyebutkan bahwa sumber utama dari stres di dalam dan di sekitar rumah adalah sebagai berikut :

a. Stres karena teman kerja (partner)

b. Stres karena anak-anak

c. Stres karena pengaturan tempat tinggal setempat

d. Stres karena tekanan- tekanan lingkungan.

· Singer dan Baum (dalam Evans, 1982) menarikan stress lingkungan dalam tiga faktor, yaitu:

1. stressor fisik (misalnya suara)

2. penerimaan individu terhadap stressor yang dianggap sebagai ancaman

3. Dampak stressor pada organisme

Sumber :

http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/peng_psikologi_lingkungan/bab7-stres_lingkungan.pdf

;;