Rabu, 30 Desember 2009

Rabu, 23 Desember 2009

MENGUTIL ITU KEJAHATAN YANG SANGAT PENGECUT

“ Ada sebanyak ini aku Cuma ambil satu kok…”. “Apa salahnya menangambil barang yang aku inginkan?”. “Semua orang melakukan ini,kok…”. Mengutil dengan perasaan ringan seperti itu sama sekali tidak boleh. Apakah senang membuat orang susah? Apakah bisa dengan tenang memakai barang yang didapatkan dengan tidak jujur? Mengutil merupakan perbuatan kriminal menakutkan yang membuat masa depan semua orang hancur.

1. KENAPA MENGUTIL TIDAK BOLEH?
Di toko ada banyak barang, jadi kalau Cuma mengambil 1 saja, tidak menyusahkan siapapun ,kan? Kalau kamu berpikiran begitu, itu salah besar ! Pemilik toko hidup dari menjual barang yang dibelinya dari pedagang grosir. Penguntil yang mencurinya dengan gratis bisa membuat toko bangkrut. Karena itu saat ini toko, polisi, dan sekolah bersatu menetapkan aturan tidak mengabaikankan perbuatan mengutil, meski oleh anak-anak. Penguntil suatu saat pasti akan tertangkap. Seandainya kau menguntil dengan perasaan ringan, bagaiman sedihnya perasaan ayah dan ibumu yang melihat sosokmu saat ditangkap? Temanmu pun akan meninggalkanmu karena menguntil, suatu perbuatan pengecut. Lagipula kalau dari awal sudah pintar menguntil, maki8n lama akan semakin sulit dihentikan. Hingga akhirnya banyak juga yang terlibat narkotika dan pelacuran. Mengertilah bahwa mengutil itu perbuatan criminal yang merusak masa depanmu dan melukai banyak orang. Ini perbuatan yang sama sekali tidak boleh dilakukan.

POINT : kalau meengutil, kau akan membuat sedih ayah, ibu, pemilik toko dan teman-teman.

2. Kalau diajak mengutil, tolaklah dengan tegas!
Kalau menolak, nanti dijauhi teman-teman. Mungkin kau akan berpikiran begitu dan merasa takut. Tapi apakah orang yang mengajakmu mengutil benar-benar teman sejatimu? Kalau ingin menemukan teman sejatimu,tolaklah dengan tegas hal-hal yang buruk.
Saat itu mungkin akan terasa berat. Tapi bagi orang yang punya keberanian menolak, mereka bukanlah teman yang baik saat itu. Teman sejati pasti akan kau dapatkan!

POINT : Persahabatan dengan teman penguntil itu palsu! Ao kita cari teman sejati!

3. Ayo miliki keberanian untuk mengingatkan teman.
Meski mengutil merupakan perbuatan pengecut, di dalamnya ada orang-orang yang mengutil untuk menunjukan tanda SOS “aku kesepian” atau “lihatlah kemari”. Karena itu, jangan biarkan temanmu yang mengutil.
Bantulah mereka! Kalau kau kesulitan mengingatkannya sendirian, bisa kau ceritakan perasaanmu kepada gurumu, orang tuamu atau teman dekatmu, lalu ingatkan dia bersama-sama. Anak itu pasti akan mengerti kalau ada orang yang menghawatirkannya.

POINT : Mengatakan hal buruk sebagai hal buruk, bisa menyelamatkan teman!

KESIMPULAN
Mengutil merupakan godaan berbahaya yang menyelinap ke celah hati. Ketika kau merasa akan kalah dengan perasaanmu, cobalah bicara dengan orang tua, guru ataupun temanmu! Pasti akan ada yang mengerti perasaanmu dan menyelamatkanmu!
Ayo telpon dan berkonsultasi tentang hal-hal yang meresahkan dan tak bisa kau ceritakan pada siapapun! Nggak bisa lepas dari teman pengutil, nggak punya teman, mengalami bullying, dan sebaginya…. Ceritakan hal ini kepada orang yang kau percaya.

Jangan ragu-ragu untuk berkata tidak!!

REFERENSI
Pengumpulan data/kantor Pusat Pengamanan Perdamaian Remaja Tokyo, Pusat Informasi Penelitian Jepang, Hirotada Sasaki.

Harapan Baru Bagi Penderita Kanker

“Jangan Biarkan Kanker Merenggut Hidup Orang Yang Kita Sayangi”

Jika seseorang didiagnosa menderita kanker, si penderita memerlukan dukungan dan perhatian dari pihak keluarga, serta semangat pantang menyerah dari dirinya untuk membantu melawan penyakit ini. Selain itu, tentunya dibutuhkan penanganan medis yang tepat dan efektif untuk menolongpenyakitnya.

Kanker saat ini masih menjadi penyebab kematian nomor dua setelah penyakit kardiovaskular di dunia. Ada beberapa jenis kanker dan salah satunya yang kerap dialami oleh banyak wanita,ialah kanker payudara. Bahkan menurut data statistik Rumah Sakit Indonesia tahun 2006, prevalensi tumor penyebab kanker payudara menduduki peringkat pertama.

Apabila awalnya kanker payudara diderita oleh wanita usia 40 tahun ke atas, sekarang penyakit tersebut sudah merambah ke usia yang lebih muda, dari usia 20 tahuna-an. Pasalnya sekarang ada beberapa hal yang semakin memicu kanker payudara selain faktor genetik, yaitu faktor gaya hidup. Faktor ini misalnya mengkonsumsi makanan yang berkolesterol tinggi, minuman keras, dan stres karena tekanan hidup.

Sebagai contoh kasus,simak pengalaman KW, salah seorang penderita kanker payudara dimana sel kanker telah menyebar ke organ tubuh lainnya. Ia memilih penanganan metode “ Kombinasi Pengobatan Timur dan Barat” di Guang Zhou Modern Hospital.

Para ahli medis di rumah sakit ini memberikan rangkaian metode terapi untuk KW, seperti terpi herbal, metode program TA dan FAC dengan menyalurkan obat anti kanker menuju pusat tumor melalui arteri pemasok darah. Selanjutnya, diberikan terapi Radio Partikel Modern yang ditanamkan pada pusat tumor. Setelah menjalankan rangkaian terapi tersebut KW mendapatkan peningkatan kualitas hidupnya, seperti tumor di payudara mengecil dan berat badan bertambah.

Rumah Sakit Modern Guang Zhou telah banyak menolong para pasien kanker melalui terapi “ Target Invasif Minimal serta Kombinasi Pengobatan Timue dan Barat”. Rangkaian terapi tersebut memiliki metode dan peralatan internasional, yang dapat memberikan harapan baru bagi para penderita kanker lainnya.

Menurut data International Agency for Research on Cancer (IARC) Tahun 2002, kanker payudara menempati urutan pertama dari seluruh kanker yang diderita perempuan (dengan tingkat insiden 38 per 100.000 orang). Kasus baru yang telah ditemukan sebesar 22,7 persen dengan jumlah kematian 14 persen per tahun dari seluruh kanker perempuan di dunia. Lalu Menurut situs Departemen Kesehatan, “Kanker Payudara merupakan salah satu masalah utama kesehatan perempuan di dunia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu alasan semakin berkembangnya kanker tersebut disebabkan oleh rendahnya cakupan deteksi dini atau screenig. Sedangkan menurut situs WHO, “ terjadi lebih dariu satu juta kasus kanker payudara di dunia dalam setahun. Sekitar 580 ribu kasus terjadi di negara berkembang, dan sisanya terjadi di negara-negara maju.

Bagi kalian yang ingin mengetahui dan mengenal berbagai metode terapi kanker, kalian dapat mengunjungi pusat-pusat konsultasi Rumah Sakit Modern Guang Zhou yang ada di Jakarta.

Modern Hospital Guangzhou-Pusat Konsultasi Jakarta

A. RS Global Medika. Jl.M.H Thamrin No.3 Kebon Nanas Cikokol, Tangerang

B. Apotik Pelita Abadi. Jl.Pakubuwono VI No.84, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

C. Pantai Indah Kapuk. Perumahan Bukit Golf Mediterania

Hotline : 021-99933380, 021-92088881,0818197758

Ket : saya memberi tahu informasi ini bukan berdasarkan ingin menguntungkan pihak” tertentu. Ini hanya berupa pemberitahuan bagi masyarakat. Dan banyak cara untuk melakukan pengobatan selain datang ke RS. Kita jg bisa melakukan pengobatan alternative.

SUMBER

KOMPAS,10 Oktober 2009

I'M BORED

I’M Bored
LEPAS DARI JERAT KEBOSANAN!!!

PERNAKAH Anda merasa bosan? Anda merasa kehidupan sehari-hari Anda bersifat rutin, biasa-biasa saja dan tak ada sesuatu yang menggairahkan yang membuat Anda merasa perlu meloncat kegirangan. Kemudian Anda menginginkan sesuatu yang tak biasa, sesuatu yang luar biasa terjadi pada Anda. Anda menginginkan sebuah kehidupan yang lain dari kehidupan Anda saat ini. Anda menjadi sering melamun, atau mengantuk jika Anda terpaksa harus menghadapi kenyataan sehari-hari.
Kebosanan merupakan gejala sehari-hari yang menghinggapi banyak orang, terutama orang-orang yang hidup di alam modern. Perhatikan anak-anak sekolah, atau mahasiswa ketika berada di ruang kelas. Mereka menguap, mengantuk, mencorat-coret sesuatu di kertasnya bahkan di mejanya.
Hal yang sama juga terjadi pada banyak pekerj industri. Dalam situasi seperti itu, yang diinginkan adalah hiburan dan sensasi. Tidak mengherankan jika dunia entertainment menjadi laku keras. Orang menginginkan hiburan, barang-barang bergemelapan untuk melupakan kebosanan, untuk lari darinya. Para pembosan adalah budak yang baik untuk industri hiburan, makanan kecil, dan barang-barang mewah.
Lebih ekstrim lagi, untuk lari dari kebosananorang melakukan pertualangan-pertualangan liar (kalau tidak secara nyata sekurang-kurangnya berimajinasi melakukannya), biasanya berkaitan dengan hal-hal ang dapat dengan mudah membangkitkan gairah, yakni hal-hal yang primitif seperti bahaya (menonton film horor, mengunyah dengan rakus berita-berita pembunuhan atau melakukan hal-hal yang membahayakan seperti ngebut di jalan atau yang lebih amannaik rollcoaster), seks (berganti-ganti pacar, berselingkuh, nonton film porno, membaca novel-novel romantis mendayu-dayu) atau makanan (melakukan pertualangan kuliner,ingin makan apa saja atau menanti-nantikan pak Bondan bilang maknyus).
Ketiga tombol itu lebih mudah menimbulkan gairah ketimbang hal-hal lainnya karena proses evolusi manusia tergantung pada pada kapasitas memperhatikan ketiga hal tersebut (Brodie, 2005). Konsekuensi lain dari kebosanan adalah depresi dan kecanduan obat. Orang yang mengalami kebosanan terus menerus merasa menjadi tidak berdaya. Merasa hidupnya tidak berarti. Selain itu, orang-orang yang sering merasa bosan juga cenderung tidak dapat memaksimalkan kemampuannya dalam pekerjaan maupun prestasi akademik (Gosline, 2007). Bersiap-siaplah menjadi seorang medioker, pemurung atau pecandu narkoba.

Mengapa Bosan?
Salah satu sudut pandang yang dapat dipakai untuk menjawab pertanyaan diatas adalah psikoanalisis. Orang menjadi bosan karena merasa dirinya tidak tertampung di dalam realita yang dihadapi (aktivitas yang dikerjakannya). Ia seperti menghadapi sesuatu yang bukan dirinya yang dipaksakan oleh kekuatan-kekuatan di luar dirinya.
Di dalam perspektif ini kebosanan menjadi dekat artinya dengan alienasi (rasa terasing dengan dirinya sendiri). Para pekerja industri, misalnya mengerjakan suatu barang yang tidak diinginkannya, tetapi yang diinginkan oleh majikannya.
Pekerja juga tak dapat membubuhkan ciri keunikan pribadi di dalam benda yang di kerjakannya, karena yang diinginkan majikannya adalah produk yang standar. Rasa bosan itu diperkuat oleh sifat monoton pekerjaan. Berbeda sekali dengan bagaimana seeorang seniman bekerja. Ia menjadi perancang karyanya, memberika idiom-idiom diri (meminjam istilah yang dipakai oleh Bollas seorang psikoanalisis inggris) di dalam karyanya yang dikerjakannya.
Kedua contoh ini merupakan prototipe ideal, bagaimana seseorang berhubungan dengan aktivitasnya. Hubungan kita dengan realitas berada di antara kedua kutub tersebut. Pertanyaanya bagaimana Anda memperlakukan hidup? Apakah Anda bersikap sebagai orang suruhan ataukah Anda bersikap sebagai seniman terhadap kehidupan Anda.
Proses menjadi budak sudah berlangsung semenjak kita kanak-kanak, ketika kita mendefinisikan realitas seturut kemampuan orang dewasa dan bukan kemampuan kita. Merepresi keinginan kita dan sekaligus cara pandang kita terhadap realitas, karena menjadi berbeda dengan orang-orang dewasa yang lebih berkuasa memiliki konsekuensi negatif, kita takut tidak di cintai, takut ditinggalkan.

Bagaimana membebaskan diri dari kebosanan?
Saya tidak bermaksud untuk menyarankan Anda menjadi liar, menjadi orang gila yang menciptakan idiom-idiomnya secara autistik hingga tak dipahami oleh orang lain. Saya hanya ingin Anda mempertimbangkan apakah represi-represi habitual yang Anda gunakan untuk menata realitas secara langsung sedalam-dalamnya. Realitas yang kita hadapi jauh lebih kaya ketimbang opini-opini yang kita buat terhadapnya.
Menjadi bosan adalah memasuki sebuah lingkaran setan. Kita bosan karena perspektif kita terhadap realitas terbatas, dn rasa bosan menjauhkan kita pada pertemuan yang sesungguhnya dengan realita. Di dalam kebosanan terdapat apa yang kita hadapi. Bagaiman kita dapat memperoleh perspektif baru terhadap realitas yang kita hadapi jika kita merasa enggan untuk menjumpainya?
Satu-satunya cara untuk keluar adalah menghadapinya dan bukan lari kepada banyak hal di luarnya yang menjanjikan sensasi atau melarikan diri ke dalam rasa kantuk dan tertidur. Kebosanan tak perlu di hindari, malahan ia dapat menjadi saat yang tepat untuk merefleksikan diri.
Salah satu caranya adalah membebaskan diri dari virus-virus opini, sebuah program yang siap mendefinisikan realitas tanpa kita perlu merasakan dan memikirkan dengan sungguh-sungguh. Prototype idealnya adalah meditasi Zen. Di dalam meditasi itu orang hanya di minta untuk bersikap hening, menatap realitas apa adanya, dan mengamati pikiran-pikiranyang muncul tanpa menghakiminya.
Jika Anda bisa duduk diam selama 10 sehingga20 menit setiap harinya secara teratur, Anda akan menjadi lebih peka pada kekayaan realitas. Pada saat Anda hadapi, dan tidak perlu memperturutkan perasaan untuk lepas dari realitas itu.


Referensi
* Majalah Harmoni edisi May 2009. I’m Bored oleh (V. Didik Suryo Hartoko,S.Psi.,M.Si)
* Dari Wikipedia, bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

PSIKOPAT

PSIKOPAT

Psikopat secara harifiah berarti sakit jiwa. Pengidapnya juga sering disebut sosiopat karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya. Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut “orang gila tanpa gangguan mental”. Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa, pengidapnya sukar sekali disembuhkan.

Seorang ahli psikopati dunia yang menjadi guru besar di Universitas British Columbia, Vancouver, Kanada bernama Robert D. Here telah melakukan penelitian psikopat selama 25 tahun. Ia berpendapat bahwa seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutar balik fakta, menebar fitnah, dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan dirinya sendiri.

Dlam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, dan koruptor. Namun, ini hanyalah 15-20% dari total psikopat. Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangkan.

Psikopat mempunyai 20 ciri-ciri umum. Namun ciri-ciri ini diharapkan tidak membuat orang-orang mudah mengecap seseorang psikopat karena diagnosis gejala ini membutuhkan pelatihan yang ketat dan hak menggunakan pedoman penilaian formal, lagipula dibutuhkan wawancara mendalam dan pengamatan-pengamatan lainnya. Mengecap seseorang dengan psikopat dengan sembarangan beresiko buruk, dan setidaknya membuat nama seseorang itu menjadi jelek.

Lima tahap mendiagnosis psikopat

  1. Mencocokan kepribadian pasien dengan 20 kriteria yang ditetapkan Prof. Hare. Pencocokan ini dilakukan dengan cara mewawancara keluarga dan orang-orang terdekat pasien, pengaduan korban, atau pengamatan prilaku pasien dari waktu ke waktu.
  2. Memeriksa kesehatan otak dan tubuh lewat pemindaian menggunakan elektroensefalogram, MRI, dan pemeriksaan kesehatan secara lengkap. Hal ini dilakukan karena menurut penelitian gambar hasil PET (positron emmision tomography) perbandingan orang normal, pembunuhan spontan, dan pembunuhan terencana berdarah dingin menunjukan perbedaan aktivitas otak di bagian prefrontal cortex yang rendah. Bagian otak lobus frontal dipercaya sebagai bagian yang membentuk kepribadian.
  3. Wawancara menggunakan metode DSM IV(The American Association Diagnostik and Statistical Manual of Mental Disorder versi IV) yang dianggap berhasil untuk menentukan kepribadian antisosial.
  4. Memperhatikan gejala kepribadian pasien. Biasanya sejak usia pasien 15 tahun mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan kejiwaan.
  5. Melakuakan psikotes. Psikopat biasanya memiliki IQ yang tinggi.

Gejala-gejala psikopat

  1. Sering berbohong, fasih dan dangkal. Psikopat seringkali pandai melucu dan pintar bicara, secara khas berusaha tampil dengan pengetahuan di bidang sosiologi, psikiatri, kedokteran, psikologi, filsafat, puisi, sastra dan lain-lain. Seringkali pandai mengarang cerita yang membuatnya positif, dan bila ketahuan berbohong mereka tak peduli dan akan menutupinya dengan mengarang kebohongan lainnya dengan mengolahnya seakan-akan itu fakta.
  2. Egosentris dan meganggap dirinya hebat.
  3. Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat mengakui perbuatannya namun ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.
  4. Senang melakukan pelanggaran dan bersalah prilaku di masa kesil.
  5. Sikapa Anti sosial di usia dewasa.
  6. Kurang empati. Bagi psikopat memotong kepala ayam dan memotong kepala orang, tidak ada bedanya.
  7. Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.
  8. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Untuk psikopat tidak ada waktuuntuk menimbang baik-buruknya tindakan yang mereka lakukan dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau memikirkan masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik, dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.
  9. Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.
  10. Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukan emosi dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh. Mereka juga tidak memiliki respon fisiologis yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, dan gemetar. Bagi psikopat hal ini tidak berlaku. Karena itu psikopat seringkali disebut dengan istilah “dingin”.
  11. Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya.

Referensi

1.Majalah Gatra edisi Febuari 2006. Laporan Utama. Orang Gila Tanpa Gangguan Mental

2. Majalah Gatra edisi Febuari 2006. Bagaimana Menghadapi Psikopat. Hal 22

3. Majalah gatra edisi Febuari 2006. Logika Jahat Benak Rusak. Hal 30-31

4. Brain & Mind.

5. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

MENJADI BAHAGIA DALAM KEBERAGAMAN

Dunia kita bukanlah dunia satu warna, dunia kita bukanlah dunia satu bentuk, dunia kita bukanlah dunia keseragaman. Dunia kita adalah dunia yang penuh keberagaman. Di dalam keberagaman ada warna-warni yang indah, ada nada-nada yang berbeda-beda. Semua itu membuatsemuanya menjadi tampak hidup, penuh dinamika dan tidak monoton. Oleh sebab itu, sepertinya mustahil memaksakan ‘keberagaman’ menjadi ‘keseragaman’, didominasi satu warna, satu bentuk. Namun sayang, tidak sedikit orang yang menyikapinya dengan pandangan yang salah.
Keberagaman dilihat sebagai perbedaan yang memisahkan. Keberagaman menjadi sekat dan pemisah yang membuat orang perorang menjadi tidak bisa dekat apalagi akrab. Di mana pribadi yang satu sulit untuk bertegur sapa dengan pribadi yang lain hanya karena menganggap yang lain itu berbeda dan tidak sama.
Dunia kita menjadi dunia yang dipenuhi dengan tembok-tembok pemisah, semakin terkompartementalisasi (menjadi bagian yang terpisahkan). Saat itu terjadi maka dunia kita menjadi dunia yang merana, penduduknya kehilangan kebahagiaan karena mereka menjadi orang asing satu sama lain. Saat itulah kita akan kehilangan solidaritas dengan sesama apalagi setanah air.
Keberagaman bukanlah sesuatu yang buruk sehingga kita tolak, keberagaman juga bukanlah sesuatu yang jelek sehingga harus kita tutupi atau sebuah bencana sehingga kita sesali. Tetapi, lebih dari semua itu terimalah, hayatilah keberagaman sebagai sebuah kekayaan dan keindahan. Bukanlah sebuah lukisan akan tampak indahdan hidup ketika terdapat aneka macam warna yang menempati tempatnya masing-masing dan menggambarkan keutuhan dari sebuah objek yang ditampilkan.
Oleh karena itu mengingkari keberagaman adalah sebuah kemustahilan. Yang patut dikembangkan dalam menyikapi keberagaman adalah sikap ‘openes’ (terbuka) dengan banyak orang demi dapat menciptakan dan mewujudkan dialog kehidupan yang tulus yang melaluinya setiap orang dapat berbagi pengalaman tanpa ragu dari waktu ke waktu. Di mana setiap orang dapat menyatakan identitas dan pendiriannya tanpa rasa takut dan ragu.

Referensi :
Majalah Harmoni edisi May 2009. Menjadi Bahagia Dalam Keberagaman oleh Imanuel Kristo. Hal 70

OBESITAS

OBESITAS

OBESITAS ADALAH KELEBIHAN BERAT BADAN sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas.

Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor :

  • Faktor Genetik. Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagai gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.
  • Faktor Lingkungan. Gen merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga memengang peranan yang cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan beberapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya, tetapi dia dpat mengubah pola makan dak aktivitasnya.
  • Faktor Psikis. Apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.

Ada dua pola makan abnormal yang bisa menjadi penyebab obesitas yaitu makan dalam jumlah sangat banyak (binge) dan makan di malam hari (sindroma makan pada malam hari). Kedua pola makan ini biasanya dipicu oleh stres dan kekecewaan. Binge mirip dengan bulimia nervosa,dimana seseorang makan dalam jumlah sangat banyak, bedanya pada binge hal ini tidak diikuti dengan memuntahkan kembali apa yang telah dimakan. Sebagai akibatnya kalori yang dikonsumsi sangat banyak. Pada sindroma makan pada malam hari, adalah berkurangnya nafsu makan dipagi hari dan diikuti dengan makan yang berlebihan, agitasi dan insomnia pada malam hari.

Penimbunan lemak yang berlebihan dibawah diafragma dan di dalam dinding dada bisa menekan paru-paru, sehingga timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita hanya melakukan aktivitas yang ringan. Gangguan pernafasan bisa terjadi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk sementara waktu (tidur apneu), sehingga pada siang hari penderita sering merasa ngantuk.

Obesitas bisa menyebabkan berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri punggung bawah dan memperburuk osteoartritis (terutama di daerah pinggul, lutut dan pergelangan kaki). Juga kadang sering ditemukan kelaian kulit. Seseorang yang menderita obesitas memeiliki permukaan tubuh yang relatif lebih sempit dibandingkan denganberat badannya, sehingga panas tubuh tidak dapat dibuang secara efisien dan mengeluarkan keringat yang lebih banyak. Sering ditemukan edema (pembengkakan akibat penimbunan sejumlah cairan) di daerah tungkai dan pergelangan kaki.

Obesitas bukan hanya tidak enak dipandang mata tetapi merupakan dilema kesehatan yang mengerikan. Obesitas secara langsung berbahaya bagi kesehatan seseorang. Obesitas meningkatkan resiko terjadinya sejumlah penyakit menahun seperti :

· Diabete tipe 2 (timbul pada masa dewasa)

· Tekanan darah tinggi (hipertensi)

· Stroke

· serangan jantung (infrark miokardium)

· Gagal jantung

· Kanker (jenis kanker tertentu, misalnya kanker prostat dan kanker usu besar)

· Batu kandung empedu dan batu kandunng kemih

· Gout dan artritis gout

· Osteoartritis

· Tidur apneu (kegaglalan untuk bernafas secara normal ketika sedang tidur, menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam darah)

· Sindroma Pickwickian (obesitas disertai wajah kemerahan, underventilasi dan ngantuk).

Indeks Masa Tubuh (Body Mass Indekx, BMI) merupakan suatu pengukuran yang menghubungkan (membandingkan) berat badan dengan tinggi badan. Walaupun dinamakan “indeks”, BMI sebenarnya adalah rasio atau nisbah yang dinyatakan sebagai berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Seseorang dikatakan mengalami obesitas jika memiliki nilai BMI sebesar 30 atau lebih. Jika nilai BMI sudah didapat, hasilnya dibandingkan dengan ketentuan berikut :

  • Nilai BMI < 5 =" Berat" st="on">Normal
  • Nilai BMI 18,5-22,9 = Normal
  • Nilai BMI 23,0-24,9 = Normal Tinggi
  • Nilai BMI 25,0-29,9 = di Atas Normal
  • Nilai BMI > 30,0 = Obesitas

Memilih program penurunan berat badan yang aman dan berhasil. Unsur-unsur yang harus memilih suatu program penurunan berat badan :

· Diet harus aman dan memenuhi semua kebutuhan harian yang dianjurkan (vitamin, mineral, dan protein). Diet untuk menurunkan berat badan harus rendah kalori.

· Program penurunan berat badan harus diarahkan kepada penurunan berat badan secara perlahan dan stabil.

· Sebelum sebuah program penurunan berat badan dimulai, dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.

· Program yang diikuti harus meliputi pemeliharaan berat badan setelah penurunan berat badan tercapai.

Pemeliharaan berat badan merupakan bagian tersulit dari pengendalian berat badan. Program yang dipilih harus meliputi perubahan kebiasaan makan dan aktivitas fisik yang permanen, untuk merubah gaya hidup yang pada masa lalu menyongkong terjadinya penambahan berat badan. Program ini harus menyelenggarakan perubahan perilaku, termasuk pendidikan dalam kebiasaan makan yang sehat dan rencana jangka panjang untuk mengatasi masalah berat badan.

Pengendalian berat badan merupakan suatu usaha jangka panjang. Agar aman dan efektif, setiap program penurunan berat badan harus ditunjukan untuk pendekatan jangka panjang. Kita sering malu, menutup diri dan merasa minder jika badan kita gemuk atau lebih besar dari teman kita yang badannya kurus, banyak anak yang menghina temannya atau mengatainya gendut dan ia cendrung tertutup and kurang bergaul di masyarakat. Kadang obesitas ini merupakan suatu keadaan yang menahun (kronis). Obesitas ini sering sekali dianggap suatu keadaan sementara yang bisa diatasi selama beberapa bulan dengan menjalani diet ketat.

Referensi :

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensikklopedia bebas


BULLYING MASALAH KITA SEMUA

“Bullying” sama sekali tidak bisa hilang. Jadi bagaimana caranya agar bisa hilang? Aku ingin semuanya membaca ini, baik yang saat ini mengalami bullying, melakukan bullying ataupun yang berpikiran “aku nggak ada hubungannya”. Sebab bullying adalah masalah kita semua
  1. Seandainya kau mengalami bulling!
    Tiba-tiba barangmu disembunyikan, atau kau dicuekin. Kau mengalami bullying tanpa tahu apa alasannya, pasti kau akan merasa sedih dan suram, serta bertanya-tanya “mengapa aku?” Tapi “bulling” tidak punya alasan! Karena itu, jangan berpikiran “aku yang salah”.
    Lalu kalau orang sepertimu tidak ada lagi,tak akan ada solusiapapun. Yang aku ingin kalian tahu, orang yang mengalami bullying itu tidak buruk. Yang buruk adalah “bullying” itu sendiri.
    POINT : Yang buruk bukan kamu, tapi “bullying” itu sendiri
  2. Yang penting menemukan seorang teman!
    Meski tahu diri sendiri tidak bersalah, tapi kalau mengalami bullying tetaplah menyakitkan. Di saat seperti itu, cobalah bicara dengan seseorang. Boleh dengan teman, orang tua ataupun guru.
    Sangat diperlukan orang yang bisa jadi penompangmu! Meski nggak bisa segera diselesaikan, asalkan ada teman, kita bisa berpikiran terus berjuang demi orang itu. Karena itu jangan binggung sendirian. Janga lupa, masih ada orang yang menginginkanmu tetap tersenyum!
    POINT : Pasti ada seseorang yang ingin kau tetap tersenyum!
  3. Tanpa sadar kau melakukan bullying juga….?!
    Pertama, coba lihat daftar yang ada di bawah. Beri tanda (X) pada nomor jika ada pertanyaan yang sesuai meskipun sedikit. Lalu, ada berapa nomor yang kamu beri tanda…?
    (1). Meski ada teman yang dijauhi dari pertemanan, tetap berpikiran nggak ada hubungannya dengan kamu.
    (2). Terus memanggil seseorang dengan nama julukan yang tidak disukainya.
    (3). Fitnah tentang teman diceritakan di saat anak itu tidak ada, dan suasana menjadi ramai.
    (4). Anak yang tidak mematuhi aturan kelompok, dengan mudahnya diabaikan dan dipinggirkan.
    (5). Berpikiran bahwa bahwa dalam bullying, orang yang mengalami bullying juga salah.

    Andai ada yang kau beri tanda meski Cuma 1, kau punya kemungkinan melakukan bullying. Meski ada yang berpikiran no 2-4 “itu ‘kan Cuma main-main”, bagaimana kalau kau diperlakukan begitu? Apa itu Cuma main-main? Membuat temanmu merasa sedih, itu juga “bullying”. Yang jadi masalah nomor 1 dan 5. Melihat tetapi pura-pura tidak melihat, berpikiran “kau yang salah”, bagi anak yang mengalami bullying itu hal yang sangat menyedihkan.
    Maksudnya, meski tidak melakukan bullying secara langsung, tetapi mengambil bagian dalam “bullying”. Pikirkanlah perasaan temanmu, jangan ikut berperan serta dalam bullying! Keluarkanlah keberanianmu, ayo kita hentikan!

    POINT : Mengertilah bahwa melihat tapi pura-pura tidak melihat adalah “bullying” yang hebat!!


    KESIMPULAN
    “Bullying” adalah masalah semua orang. Kalau masing-masing orang memikirkan masalah ini, “bullying” pasti bisa hilang! Pertama, mulai dari diri sendiri. Ayo berubah….
    Jika merasa berat, jangan bingung sendirian. Bicarakanlah! Silakan berkonsultasi kepada teman, guru, orang tua, atau apapun. Saya akan mendengarkan apapun keresahan kalian. Konsultasi tidak di pungut biaya kok…

    Masing-masing ayo pikirkan baik-baik !!

    Referensi
    Pengumpulan data/kantor hukum Tsuboi, sechiko Tsuboi, Kantor Asosiasi Pengacara Tokyo, Shige Ooshima, klinik Iwata, Koushi Itou.

Senin, 23 November 2009


GANGGUAN / MASALAH SEKSUAL


Faktor penyebab utamanya adalah bersifat psikologis. Gangguan ini dibagi dalam 4 kelompok :

  1. Gangguan identitas Gender/Jender

  2. Parafilia

  3. Disfungsi seksual

  4. Gangguan seksual lainnya


GANGGUAN IDENTITAS GENDER

Ciri pokoknya adalah tidak adanya keserasian antara identitas kelamin dan keadaan jenis kelamin secarea jasmaniah. Salah satu jenis gangguan ini adalah Transseksualisme, yaitu ada rasa tidak senang dengan jenis kelaminnya dan perilakunya mirip dengan perilaku lawan jenisnya.


PARAFILIA

Adalah gangguan pada seseorang yang lebih memilih memperoleh kesenangan atau kenikmatan seksualnya melalui hubungan dengan sesuatu selain dengan manusia dan lawan jenisnya yang sudah dewasa. Hal ini berlangsung terus menerus dan biasanya lebih banyak ditemukan pada pria.


  • Ekshibisionisme : Perilaku seseorang yang secara berulang mempertunjukan alat kelaminnya secara tak terduga pada lawan jenis yang tidak dikenal, dengan tujuan mendapat kegairahan seksual.

  • Fetisme : Pengguanaan secara berulang suatu benda mati sebagai cara yang lebih disenangi atau bahkan satu-satunya cara untuk mendapatkan kegairahan seksual.

  • Pedophilia : Objek kepuasan seksual di sini, adalah anak-anak yang belum sampai usia akil balik.

  • Masokisme Seksual : Memperoleh kegairahan seksual dengan cara sengaja membiarkan dirinya disiksa, dihina, dan diikat.

  • Sadisme Seksual : Melakukan kekerasan, pemerkosaan dan kekejaman lain terhadap orang yang dijadikan korbannya. Beberapa pemerkosa sadistik yang membunuh korbanya setelah berhubungan seks disebut pembunuh nafsu. Seorang sadis yang kemudian menjadi masokhist disebut sado-masokhist.

  • Transfestisisme : Pasien laki-laki hetero seksual yang senang mengenakan pakaian wanita secara berulang.

  • Voyeurisme : Melihat/mengintip orang lain yang sedang telanjang atau yang sedang melakukan perbuatan seksual tanpa diketahui oleh orang yang diintipnya tadi.


DISFUNGSI SEKSUAL

Adalah hambatan yang diperoleh oleh seseorang yang sudah dewasa dalam mengadakan hubungan seksual dengan lawan jenisnya. Dapat saja akibat penyakit organis, seperti : Diabetic-Neuropathy atau disfungsi akibat masalah psikogenik atau keduanya.

Disfungsi Seksual ada macam-macam :

Hambatan selera seksual :

  • nafsu seks berkurang

  • Sexsual aversion disorder

Hambatan gairah seksual :

  • Frigiditas : pada wanita

  • Impotensi Psikogenik : pada pria

Gangguan -gangguan organsme :

  • Hambatan Orgasme Wanita

  • Hambatan Orgasme Pria

  • Ejakulasi Prematur : Terjadinya ejakulasi sebelum dikehendaki

Gangguan nyeri seksual :

  • Dyspareunia : Rasa nyeri yang berulang dan menetap pada alat kelamin waktu senggama.

  • Vaginismus : Kejang otot-otot sepertiga bagian kelamin wanita yang mengalami senggama.


GANGGUAN SEKSUAL LAINNYA

Salah satu diantaranya adalah Homoseksualitas yang Egodistonik.

Homoseksualitas adalah keadaan yang hanya tertarik perasaannya, maupun erotis oleh orang-orang yang jenis kelaminnya sama. Homoseksual basar sekali kemungkinannya adalah suatu kondisi kontisional yang berdasarkan bawaan biologik. Istilah homoseksualitas biasanya dipakai untuk pria dan lesbian untuk wanita.

Egodistonik adalah suatu kata yang menyatakan tidak senang atau tidak enak dengan suatu gejala atau sifat tertentu.

Jadi homoseksualitas yang Egodistonik adalah homoseksualitas yang tidak disukai oleh penderita yang bersangkutan.

Froterisme atau Friksionisme adalah menggosokan penis pada pantat/ badan wanita yang berpakaian, ditempat yang penuh sesak manusia untuk mencapai orgasme.


REFERENSI

Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa (Psikiatri). Cetakan ke enam,pembimbing Tony Setiabudhi, Lektor Kepala Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.2003/2004.

Rabu, 18 November 2009

Apa pentingnya sopan santun dalam kehidupan sehari-hari ?

Menurut saya, sopan santun merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat, termasuk generasi mudanya. Berhubung pentingnya sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dapat dikatakan pula bahwa sopan santun mendapat tempat yang utama dalam kehidupan bermasyarakat, tentunya bagi mereka yang mengutamakan kebaikan, kerukunan dan sejenisnya.
Dalam segala bidang kehidupan masyarakat, sopan santun kita temukan bentuknya. Oleh karena itu, sopan santun sangatlah luas jangkauannya seluas bidang kehidupan yang dihadapi dan berhadapan dengan masyarakatnya. ‘Dihadapi’ dan ‘berhadapan’ secara mental maupun secara faktual (rohani/jasmani). Secara mental dapat berupa gagasan, penemuan, ide, niat dan sebagainya. Secara faktual dapat berupa peristiwa kehidupan nyata sehari-hari yang tentu saja tidak lepas dari masalah sopan santun.
Betapa luas jangkauan pembicaraan sopan santun, apabila kesemuanya dibicarakan. Bahasa bisa dijadikan sebagai alat kekerasan verbal seperti memaki, mengancam, menghasut, menghina atau hal lain yang membuat orang menjadi tertekan ketidaksantunan bertutur kata ini memberi andil kekerasan pada masyarakat tidak saja dikalangan bawah tapi juga kalangan elit dan terpelajar, seperti yang seringkali kita lihat di kehidupan sehari-hari.
Bahasa dapat dipelajar dari keteladanan, siapapun yang hidup dari lingkungan yang tidak dapat memberikan teladan dalam bertutur kata akan dengan mudah mengucapkan kata apapun. Orang tua di rumah, guru di sekolah, teman sepergaulan, atasan terhadap bawahan atau lainya.Lingkungan memiliki peran yang sangat besar, karena itu menonton tayangan TV harus lebih selektif jika tidak banyak anak yang dengan mudah mengadopsi kata-kata kasar dari tayangan TV, demikian pula lirik lagu, buku atau media cetak.

Selasa, 27 Oktober 2009

KESEHATAN MENTAL

1.Jelasakan pendapat Allport dalam membahas manusia !

Allport berpendapat bahwa kepribadian yang sehat tidak dibimbing oleh kekuatan-kekuatan tak sadar atau pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak, malahan kita didorong lebih oleh rencana-rencana untuk masa depan. Segi sentral dari kepribadian kita adalah intensi kita yang sadar dan sengaja, yakni; harapan-harapan, aspirasi-aspirasi dan impian-impian.

Allport lebih optimis tentang kodrat manusia yang positive, penuh harapan dan menyanjung-nyanjung. Sifat manusia yang tampak bersumber pada masa kanak-kanak. Orang yang sehat tidak di dorong oleh konflik tak sadar yang ada di dalam diri mereka tetapi kekuatan tak sadar merupakan pengaruh yang penting pada tingkah laku orang dewasa yang neurotis.

2. Jelasakan perkembangan Propium sebagai dasar perkembangan kepribadian yang sehat !

Proprium adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan ego. Ketujuh tingkatan proprium menggambarkan ego sebagai sesuatu yang dengan segera dapat kita sadari meliputi :

1.Proprium diri jasmaniah.

Terjadi secara berangsur-angsur, dengan makin bertambah kompleksnya belajar dan pengalaman-pengalaman perceptual, maka berkembanglah suatu perbedaan yang kabur antara sesuatu yang ada “dalam saya” dan hal-hal lain ‘diluar lainnya’. Ketika bayi menyentuh, melihat, mendengar dirinya, orang-orang disekitarnya dan benda-benda, perbedaan ini menjadi jelas. Kira-kira pada usia 15 bulan munculnya tingkat pertama perkembangan proprium. Kesadaran akan “saya jasmaniah” tersebut Allport menyebutnya “jangkar abadi untuk kesadaran diri kita”.

2.Identitas diri.

Pada tingkatan kedua ini seseorang mulai sadar akan identitasnya yang berlangsung terus sebagai seorang yang terpisah. Allport berpendapat bahwa segi yang sangat penting dalam identitas diri adalah nama orang. Nama itu menjadi lambang dari kehidupan seseorang yang mengenal dirinya dan membedakannya dari semua diri yang lain di dunia.

3.Harga diri.

Merupakan tingkat ketiga dari perkembangan proprium, yang menyangkut perasaan bangga dari diri anak sebagai suatu hasil dari belajar mengerjakan benda-benda atas usahanya sendiri. Allport percaya bahwa hal ini merupakan suatu tingkat perkembangan yang menentukan; apabila orang tua menghalangi kebutuhan anak untuk menyelidiki maka perasaan harga diri yang timbul dapat dirusakkan. Akibat timbul dari peraaan dihina dan marah. Inti munculnya harga diri ialah kebutuhan akan otonomi.

4.Perluasan diri (self extention).

Pada tingkatan ini anak mulai mempelajari arti dan nilai dari milik seperti terungkap dalam kata yang bagus sekali “kepunyaanku”. Dan ini adalah permulaan dari kemampuan orang untuk memperpanjang dan memperluas dirinya, untuk memasukkan tidak hanya benda-benda tetapi juga abstraksi-abstraksi, nilai-nilai dan kepercayaan-kepercayaan.

5.Gambaran diri.

Berkembang pada tingkat selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana seseorang melihat dirinya dan pendapatnya tentang dirinya.

6.Diri sebagai pelaku rasional.

Pada tingkatan ini aturan-aturan dan harapan-harapan baru dipelajari dari guru dan teman-teman sekolah serta hal yang lebih penting ialah diberikannya aktivitas-aktivitas dan tantangan-tantangan intelektual. Anak belajar dapat memecahkan masalah dengan mengunakan proses-proses yang logis dan rasional.

7.Perjuangan proprium (propriate striving).

Tingkat ini merupaka tingkat terakhir dalam perkembangan diri – timbul. Allport percaya bahwa masa adolesensi merupakan suatu masa yang sangat menentukan. Segi yang sangat penting dari pencarian identitas adalah definisi suatu tujuan hidup.

Dengan berkembangnya 7 tingkatan tersebut, intensitas, aspirasi, dan harapan mendorong kepribadian yang matang. Tingkatan tersebut sangat penting untuk kepribadian yang sehat namun jika terjadi suatu kegagalan dalam tingkatan tersebut akan melumpuhkan tingkat berikutnya dan menghambat intregasi harmonis dalam proprium.

3. Sebutkan dan jelaskan ciri - ciri kepribadian matang menurut Allport !

Dalam diri individu yang matang kita menemukan seorang pribadi yang tingkah lakunya ditentukan oleh sekumpulan sifat yang terorganisasi dan harmonis. Penentu utama tingkah laku dewasa yang masak adalah seperangkat sifat yang terorganisir dan seimbang yang mengawali dan membimbing tingkah laku sesuai dengan psinsip otonomi fungsional.

Tidak semua orang dewasa mencapai kematangan penuh. Ada individu-individu yang sudah dewsa namun motivasi-motivasinya masih bersifat kekanak-kanakan. Rupanya tidak semua orang dewasa bertingkah laku mengikuti prinsip-prinsip yang jelas dan rasional. Akan tetapi sejauh mana mereka menghindari motivasi-motivasi yang tidak disadari dan sejauh mana sifat-sifat mereka tidak lagi berhubungan dengan sumber-sumber yang berasal dari masa kanak-kanak memang bisa dijadikan ukuran normalitas dan kematangan mereka.

Hanya dalam diri individu yang sangat tergantung kita menemukan orang dewasa yang bertingkah laku tanpa menyadari apa sebabnya ia bertingkah laku demikian, yang tingkah lakunya lebih erat berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa kanak-kanak daripada dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi kini atau pada masa yang akan datang. Adapun ciri-ciri atau kriteria dari kerpibadian yang matang menurut Allport yaitu :

1.Perluasan diri (extension of the self). Artinya hidupnya tidak boleh terikat secara sempit pada sekumpulan aktifitas yang erat hubungannya dengan kebutuhan-kebutuhan dan kewajiban-kewajiban pokoknya. Harus dapat mengambil bagian dan menikmati macam-macam aktivitas yang berbeda-beda. Salah satu aspek dari perluasan diri adalah proyeksi ke masa depan, yakni merencanakan dan mengharapkan.

2.Kemampuan menjalin hubungan yang hangat dengan orang lain (Warm relating of self to other), baik dalam bentuk hubungan yang mendalam maupun tidak mendalam, memiliki dasar rasa aman dan menerima dirinya sendiri.

3.Memiliki orientasi yang realistik (Self Objectification). Dua komponen utama dari Self Objectification adalah humor dan insight. Insight disini adalah kapasitas individu untuk memahami dirinya sendiri, meskipun tidak jelas bagaimana menemukan suatu standar yang cocok untuk membandingkan kepercayaan-kepercayaan individu yang bersangkutan. Perasaan humor tidak hanya menunjukkan kapasitas untuk menemukan kesenangan dan gelak tawa dalam hal sehari-hari, tetapi juga kemampuan untuk membina hubungan-hubungan positif dengan diri sendiri dan dengan objek-objek yang dicintai, serta menyadari adanya ketidakselarasan dalam hal ini.

4. Realistic perceptions, skill, assignments, kemampuan memandang orang, obyek dan situasi seperti apa adanya, kemampuan dan minat memecahkan masalah , memiliki keterampilan yang cukup untuk menyelesaikan tugas yang dipilihnya, dapat memenuhi kebutuhan ekonomi kehidupan tanpa rasa panic, rendah diri, atau tingkah laku destruksi diri lainnya.

5.Kemempuan menghindari reaksi berlebihan terhadap masalah (Emotional security). Masalah disini adalah masalah yang menyinggung drives spesifik (misalnya, menerima dorongan seks, memuaskan sebaik mungkin, tidak menghalangi tetapi juga tidak membiarkan bebas) dan mentoleransi frustasi, perasaan seimbang.

6. Filsafat hidup (Philosophy of life). Walaupun individu itu harus dapat obyektif dan bahkan menikmati kejadian-kejadian dalam hidupnya, namun mestilah ada latar belkang yang mendasari segala sesuatu yang dikerjakannya, yang memberinya arti dan tujuan. Religi merupakan salah satu hal yang penting dalam hal ini

7. Keamanan Emosional. Sifat dari kepribadian yang sehat meliputi penerimaan diri, yakni, mampu menerima semua segi dari mereka, termasuk kelemahan dan kekurangan tanpa menyerah secara pasif pada kelemahan dan kekurangan. Kepribadian yang sehat mengontrol emosinya sehingga tidak menganggu aktivitas antar pribadi, bukan merupakan represi tetapi diarahkan kembali ke dalam saluran-saluran yang lebih konstruktif. Orang-orang yang matang tidak dapat begitu sabar terhadap kekecewaan, tidak dapat begitu menerima diri, atau tidak dapat begitu banyak mengontrol emosi mereka, jika mereka tidak merasakan suatu perasaan dasar akan keamanan.

4 Jelaskan perkembangan kepribadian Self menurut Rogers !

Self merupakan konsep pokok dari teori kepribadian Rogers, yang intinya adalah :

a) terbentuk melalui medan fenomena dan melalui introjeksi nilai-nilai orang tertentu;.

b) bersifat integral dan konsisten;

c) menganggap pengalaman yang tak sesuai dengan struktur self sebagai ancaman;

d) dapat berubah karena kematangan dan belajar.

Self merupakan satu-satunya struktur kepribadian yang sebenarnya. Dengan kata lain self terbentuk melalui deferiensiasi medan fenomena dan melalui introjeksi nilai-nilai orang tertentu serta dari distorsi pengalaman. Self bersifat integral dan konsisten. Pengalaman yang tidak sesuai dengan struktur self dianggap ancaman dan self dapat berubah sebagai akibat kematangan biologik dan belajar. Konsep self menggambarkan konsepsi mengenai dirinya sendiri, ciri-ciri yang dianggapnya menjadi bagian dari dirinya. Misalnya, orang mungkin memandang dirinya sebagai; orang yang cerdas, menyenangkan, jujur, baik hari, dan menarik.

Menurut Carl Rogers ada beberapa hal yang mempengaruhi Self, yaitu:
1.Kesadaran
Tanpa adanya kesadaran, maka konsep diri dan diri ideal tidak akan ada. Ada 3 tingkat kesadaran

- Pengalaman yang dirasakan dibawah ambang sadar akan ditolak atau disangkal.
- Pengalaman yang dapat diaktualisasikan secara simbolis akan secara langsung diakui oleh struktur diri.

- Pengalaman yang dirasakan dalam bentuk distorsi. Jika pengalaman yang dirasakan tidak sesuai dengan diri (self), maka dibentuk kembali dan didistorsikan sehingga dapat diasimilasikan oleh konsep diri.

2.Kebutuhan

- Pemeliharaan

Pemeliharaan tubuh organismik dan pemuasannya akan makanan, air, udara, dan keamanan , sehingga tubuh cenderung ingin untuk statis dan menolak untuk berkembang.

- Peningkatan diri

Meskipun tubuh menolak untuk berkembang, namun diri juga mempunyai kemampuan untuk belajar dan berubah.

- Penghargaan positif (positive regard)

- Begitu kesadaran muncul, kebutuhan untuk dicintai, disukai, atau diterima oleh orang lain.

- Penghargaan diri yang positif (positive self-regard) Berkembangannya kebutuhan akan penghargaan diri (self-regard) sebagai hasil dari pengalaman dengan kepuasan atau frustasi. Diri akan menghindari frustasi dengan mencari kepuasan akan positive self-regard.

3. Stagnasi Psikis

Stagnasi psikis terjadi bila :

- ada ketidak seimbangan antara konsep diri dengan pengalaman yang dirasakan oleh diri organis.
- Ketimpangan yang semakin besar antara konsep diri dengan pengalaman organis membuat seseorang menjadi mudah terkena serangan. Kurang akan kesadaran diri akan membuat seseorang berperilaku tidak logis, bukan hanya untuk orang lain namun juga untuk dirinya.
- Jika kesadaran diri tersebut hilang, maka muncul kegelisahan tanpa sebab dan akan memuncak menjadi ancaman.

Untuk mencegah tidak konsistennya pengalaman organik dengan konsep diri, maka perlu diadakan pertahanan diri dari kegelisahan dan ancaman adalah penyangkalan dan distorsi terhadap pengalaman yang tidak konsisten. Distorsi adalah salah interpretasi pengalaman dengan konsep diri, sedangkan penyangkalan adalah penolakan terhadap pengalaman. Keduanya menjaga konsistensi antara pengalaman dan konsep diri supaya berimbang

5. Peranan positif Regards dalam kepribadian individu !

Positive regards sangat dibutuhkan agar individu mempunyai kepribadian yang sehat. Pada waktu “diri” sedang berkembang maka anak juga belajar membutuhkan cinta yang diterima anak itu dalam masa kecilnya dan kebutuhan tersebut, disebut positive regards. Setiap anak terdorong untuk mencari positive regards tetapi tidak setiap anak menemukan kepuasan yang cukup akan kebutuhan tersebut. Anak akan puas jika dia menerima kasih sayang, cinta dan persetujuan dari orang lain. Namun jika dia kurang mendapat cinta dan kasih sayang serta mendapatkan celaan, maka dia akan merasa kecewa.

6. Sebutkan dan jelaskan ciri – ciri orang yang sepenuhnya !

1. Keterbukaan pada Pengalaman

Keterbukaan pada pengalaman adalah lawan dari sikap defensive. Setiap pendirian dan perasaan yang berasal dari dalam dan luar disampaikan ke system syaraf organisme tanpa distorsi atau larangan. Kepribadian adalah fleksibel, tidak hanya menerima pengalaman-pengalaman yang diberikan oleh kehidupan, tetapi juga menggunakannya dalam membuka kesempatan-kesempatan persepsi dan ungkapan baru. Orang yang berfungsi sepenuhnya dapat dikatakan lebih “emosional”, yakni mengalami banyak emosi yang bersifat positif dan negative (baik kegembiraan atau kesusahan).

2. Kehidupan Eksistensial

Orang yang berfungsi sepenuhnya tidak memiliki diri berprasangka atau tidak harus mengontrol emosi atau memanipulasi pengalaman-pengalaman, sehingga bebas berpartisipasi di dalamnya. Orang yang berfungsi sepenuhnya dapat menyesuaikan diri karena struktur diri terus terbuka kepada pengalaman baru dan kepribadian tersebut tidak kaku atau tidak dapat diramalkan.

3. Kepercayaan Terhadap Organisme Orang Sendiri

Orang yang berfungsi sepenuhnya dapat bertindak menurut impuls-impuls yang timbul seketika dan intuitif. Dalam tingkah laku banyak spontanitas dan kebebasan, tetapi tidak sama dengan bertindak terburu-buru atau sama sekali tidak memperhatikan konsekuensi-konsekuensinya, maka orang yang sehat percaya akan keputusan mereka seperti mereka percaya akan diri mereka sendiri.

4. Perasaan Bebas

Orang yang berfungsi sepenuhnya memiliki suatu perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya, tidak diatur oleh tingkah laku, keadaan atau peristiwa-peristiwa masa lampau.

5. Kreativitas

Semua orang yang berfungsi sepenuhnya sangat kreatif. Menurut Rogers, orang-orang yang berfungsi sepenuhnya memiliki kreativitas dan spontanitas untuk menanggulangi perubahan-perubahan traumatis sekalipun, seperti dalam pertempuran atau bencana-bencana alamiah.


Refrensi :

Alwilsol (2004), Psikologi Kepribadian, UMM Press

Freist, J & Freist, Gregory (1998), Theories of Personality, Amerika : Mc Graw Hill.

Hall, Calvin S., & Lindzey, Gardner (2000), Teori-Teori Holistik (Organismik Fenomenologis), Dr. A. Supratiknya (ed.), Jogjakarta :Kanisius .

Robert, Thomas B., Four Psychologies Applied to Education, 1975, New York, Hals Ted Press Dvision

Boeree, CG. (1997) .Personality Theories :Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikolog Dunia. (Alih bahasa : Inyiak Ridwan Muzir). Yogyakarta : Primasophie.

Farozin, H. M. Dan Fathiyah, Kartika Nur. (2004) Pemahaman Tingkah Laku. Jakarta : Rineka Cipta.

Koeswara, E. (1991) Teori-teori Kepribadian. Bandung Eresco.

Sumadi Suryabrata. (2005) Psikologi Kepribadian. Jakarta : CV Rajawali.

Schultzd. PSIKOLOGI PERTUMBUHAN .Model-model kepribadian sehat.

Supratiknya, A. (editor) (1993) Teori-teori Holistik : Organismik – Fenomenologis. Yogyakarta : Kanisius.

;;