Senin, 23 November 2009

GANGGUAN / MASALAH SEKSUAL


GANGGUAN / MASALAH SEKSUAL


Faktor penyebab utamanya adalah bersifat psikologis. Gangguan ini dibagi dalam 4 kelompok :

  1. Gangguan identitas Gender/Jender

  2. Parafilia

  3. Disfungsi seksual

  4. Gangguan seksual lainnya


GANGGUAN IDENTITAS GENDER

Ciri pokoknya adalah tidak adanya keserasian antara identitas kelamin dan keadaan jenis kelamin secarea jasmaniah. Salah satu jenis gangguan ini adalah Transseksualisme, yaitu ada rasa tidak senang dengan jenis kelaminnya dan perilakunya mirip dengan perilaku lawan jenisnya.


PARAFILIA

Adalah gangguan pada seseorang yang lebih memilih memperoleh kesenangan atau kenikmatan seksualnya melalui hubungan dengan sesuatu selain dengan manusia dan lawan jenisnya yang sudah dewasa. Hal ini berlangsung terus menerus dan biasanya lebih banyak ditemukan pada pria.


  • Ekshibisionisme : Perilaku seseorang yang secara berulang mempertunjukan alat kelaminnya secara tak terduga pada lawan jenis yang tidak dikenal, dengan tujuan mendapat kegairahan seksual.

  • Fetisme : Pengguanaan secara berulang suatu benda mati sebagai cara yang lebih disenangi atau bahkan satu-satunya cara untuk mendapatkan kegairahan seksual.

  • Pedophilia : Objek kepuasan seksual di sini, adalah anak-anak yang belum sampai usia akil balik.

  • Masokisme Seksual : Memperoleh kegairahan seksual dengan cara sengaja membiarkan dirinya disiksa, dihina, dan diikat.

  • Sadisme Seksual : Melakukan kekerasan, pemerkosaan dan kekejaman lain terhadap orang yang dijadikan korbannya. Beberapa pemerkosa sadistik yang membunuh korbanya setelah berhubungan seks disebut pembunuh nafsu. Seorang sadis yang kemudian menjadi masokhist disebut sado-masokhist.

  • Transfestisisme : Pasien laki-laki hetero seksual yang senang mengenakan pakaian wanita secara berulang.

  • Voyeurisme : Melihat/mengintip orang lain yang sedang telanjang atau yang sedang melakukan perbuatan seksual tanpa diketahui oleh orang yang diintipnya tadi.


DISFUNGSI SEKSUAL

Adalah hambatan yang diperoleh oleh seseorang yang sudah dewasa dalam mengadakan hubungan seksual dengan lawan jenisnya. Dapat saja akibat penyakit organis, seperti : Diabetic-Neuropathy atau disfungsi akibat masalah psikogenik atau keduanya.

Disfungsi Seksual ada macam-macam :

Hambatan selera seksual :

  • nafsu seks berkurang

  • Sexsual aversion disorder

Hambatan gairah seksual :

  • Frigiditas : pada wanita

  • Impotensi Psikogenik : pada pria

Gangguan -gangguan organsme :

  • Hambatan Orgasme Wanita

  • Hambatan Orgasme Pria

  • Ejakulasi Prematur : Terjadinya ejakulasi sebelum dikehendaki

Gangguan nyeri seksual :

  • Dyspareunia : Rasa nyeri yang berulang dan menetap pada alat kelamin waktu senggama.

  • Vaginismus : Kejang otot-otot sepertiga bagian kelamin wanita yang mengalami senggama.


GANGGUAN SEKSUAL LAINNYA

Salah satu diantaranya adalah Homoseksualitas yang Egodistonik.

Homoseksualitas adalah keadaan yang hanya tertarik perasaannya, maupun erotis oleh orang-orang yang jenis kelaminnya sama. Homoseksual basar sekali kemungkinannya adalah suatu kondisi kontisional yang berdasarkan bawaan biologik. Istilah homoseksualitas biasanya dipakai untuk pria dan lesbian untuk wanita.

Egodistonik adalah suatu kata yang menyatakan tidak senang atau tidak enak dengan suatu gejala atau sifat tertentu.

Jadi homoseksualitas yang Egodistonik adalah homoseksualitas yang tidak disukai oleh penderita yang bersangkutan.

Froterisme atau Friksionisme adalah menggosokan penis pada pantat/ badan wanita yang berpakaian, ditempat yang penuh sesak manusia untuk mencapai orgasme.


REFERENSI

Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa (Psikiatri). Cetakan ke enam,pembimbing Tony Setiabudhi, Lektor Kepala Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.2003/2004.

3 komentar:

falyh mengatakan...

kalau yang punya gangguan seksual gitu bisa disembuhin gak sih ti??

retha mengatakan...

da batasan umur g sm penderita fedofilia?

Anonim mengatakan...

@Falyh : mksh ya atas pertanyaannya. gangguan seksual itu da yang bisa di sembuhkan dan ada juga yang tidak bisa.

@Retha : menurut saya, si penderita ini awalnya pada masa remaja.

Posting Komentar