Selasa, 24 April 2012

Pekerjaan di Bidang Psikologi yang Menggunakan Komputer
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata Komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Komputer juga termasuk salah satu media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pendukung keberhasilan proses belajar mengajar (Sunarno, 1998). Pengunaan komputer dalam pembelajaran merupakan aplikasi teknologi dalam pendidikan. Pada dasarnya teknologi dapat menunjang proses pencapaian tujuan pendidikan. Namun sementara ini, komputer sebagai produk teknologi khususnya di sekolah-sekolah kurang dimanfaatkan secara optimal, hanya sebatas word processing saja. Kini yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menjadikan teknologi (komputer) dapat bermanfaat bagi kemajuan pendidikan dan dalam profesi segai psikolog, karena penggunaan komputer memberikan banyak kemudahan yang membuat suatu pekerjaan menjadi lebih cepat terselesaikan dan data-data penting dapat tersimpan dengan baik. Berikut ini terdapat dua profesi psikologi yang menggunakan alat bantu komputer;
1.      HRD
Keterampilan dalam menggunakan alat tes Psikologi sangat dibutuhkan oleh siapapun yang berkecimpung dalam dunia HRD, khususnya yang terkait langsung dengan bidang rekrutmen, asesmen, dan training.
Selanjutnya, tidak jarang seseorang yang telah bekerja pada bagian atau divisi HRD dituntut untuk dapat melakukan pengetesan psikologis, terutama untuk tujuan-tujuan asesmen seperti; rekrutmen karyawan, promosi jabatan, pemetaan karyawan, analisis jabatan, konseling karyawan, pengukuran kompetensi karyawan, ataupun untuk tujuan lainnya.
Seiring kemajuan teknologi dan komputer itu pula, penggunaan alat-alat tes psikologi telah masuk ke dalam periode digital, dimana kini sudah mulai dapat ditemukan program-program komputer tes Psikologi, baik untuk melakukan tes digital, tes online, penginputan data, pengolahan data, skoring, bahkan hingga interpretasi hasil tes Psikologi sudah dapat dikeluarkan oleh program-program komputer tersebut, meskipun penggunaannya saat ini masih terbatas pada kalangan Psikologi. Salah satu kemudahan yang diberikan oleh teknologi dan computer yaitu profesi psikologi yang berkecimpung dalam dunia HRD yaitu kita dapat melakukan pengetesan dan juga scoring dengan menggunakan beberapa software yang sekarang dapat memudah pekerjaan tersebut. Salah satu software untuk Management Personalia & HRD yaitu SI-HRD.
Didalamnya terdapat modul-modul yang dapat memudahkan pekerjaan mulai dari pemasukan data, scoring dan sebagainya.SI-HRD memiliki modul yang sangat  lengkap antara lain:
a.        Modul Master
Modul ini digunakan untuk memasukan data-data master SI-HRD seperti setup karyawan, setup hari, setup basic lembur, setup pajak dan lain-lain
b.        Modul Training karyawan
Modul ini digunakan untuk mencatat permohonan dan kegiatan training karyawan karena permintaan perusahaan atau permintaan karyawan itu sendiri.
c.        Modul Penerimaan karyawan
Modul ini fungsinya untuk mencatat kegiatan penerimaan karyawan mulai dari test seleksi, system kontrak, perubahan ke system karyawan tetap dan lain-lain.
d.       Modul Peringatan karyawan
Modul ini digunakan untuk mencatat dan memberikan surat peringatan (SP) kepada karyawan karena kesalahan karyawan, Modul ini dilengkapi dengan sanksi berupa blok gaji atau penghapusan tunjangan karyawan.
e.        Modul Mutasi Karyawan
Modul ini digunakan untuk mencatat kegiatan mutasi karyawan dari bagian/department satu ke department lain.
f.         Modul Penilaian dan penghargaan karyawan
Modul ini berfungsi untuk mencatat kegiatan penilaian dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.
g.        Modul Payroll (penggajian)
Modul ini berfungsi untuk menangani masalah penggajian karyawan mulai dari absensi karyawan, lembur, slip gaji, THR, tunjangan karyawan, klaim karyawan, kenaikan gaji, asuransi, pajak dan lain-lain.
h.        Modul Pengunduran diri karyawan.
Modul ini digunakan untuk mencatat pengunduran diri karyawan , sisa gaji, pesangon dan lain –lain.
i.          Modul utility
Modul ini digunakan untuk repair, seting parameter , backup data, restore data, sinkronisasi database antar cabang dan lain-lain.

2.      KONSELOR
Bagi konselor akan teknologi informasi sangat membantu dalam pemberian layanan Bimbingan dan Konseling. Sebenarnya pada Standar Kompetensi Konselor Indonesia telah mengamanatkan kepada para konselor untuk menguasai teknologi informasi untuk kepentingan pemberian layanan bimbingan dan Konseling di sekolah. Identifikasi layanan Bimbingan dan Konsellingyang dapat dilakukan dengan teknologi informasi juga sudah dilakukan. Menurut Handarini (2006), menyatakan bahwa teknologi dan internet dapat diterapkan dalam layanan bimbingan konseling, yaitu :
1) layanan appraisal,
2) layanan informasi,
3) layanan Konseling,
4) layanan konsultasi,
5) layanan perencanaan, penempatan dan tindak lanjut dan
6) layanan evaluasi.
Adapun potensi penggunaan teknologi informasi untuk bimbingan dan konseling menurut Cabanis (1999) yaitu, terdapat 8 potensi teknologi komputer berbasis internet dan 3 potensi komputer berbasis non internet untuk bimbingan dan konseling. Potensi teknologi komputer berbasis internet  yang dapat digunakan untuk bimbingan dan konseling yaitu :
a.        Email / Surat elektronik
Potensi penggunakaan oleh konselor antara lain untuk terapi, marketing, screening, client / therapist, surat menyurat untuk penjadwalan janji, monitoring inter-sessions, dan tindak lanjut post-therapeutic, transfer rekaman klien, referal, masukan, pekerjaan rumah, penelitian dan colegial profesional.
b.        Website / Homepages
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain, untuk pemasaran, periklanan, diseminasi informasi, dan publikasi.
c.        Komputer konfrensi video
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain, untuk terapi, pekerjaan rumah, refeal, dan konsultasi.
d.        Sistem bulletin board/ listservs / newsgroup
Potensi penggunaan oleh konselor  antara lain, untuk konsultasi, referal / alih tangan kasus, sumberdaya untuk informasi, dan kegiatan asosiasi profesional.
e.        Simulasi terkomputerisasi
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain untuk supervisi dan pelatihan kompetensi.
f.          Pangkalan data / FTP Sites
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain untuk penelitian, sumber informasi bagi therapis, sumber informasi perpustakaan, transfer rekaman klien, penilaian dan analisis.
g.        Chat Rooms / Electronic Discussion Groups
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain, untuk terapi kelompok, membantu diri sendiri dan asesment / pengukuran.
h.        Software berbasis internet
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain, untuk pelatihan ketrampilan dan keahlian, bantuan diri sendiri dan pelatihan ketrampilan dan pekerjaan rumah.
Sedangkan potensi teknologi komputer berbasis non internet  yang dapat digunakan untuk Bimbingan dan Konselling yaitu :
a.        Spreadsheet
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain, untuk tata kearsipan, data organisasi, informasi klien dan penelitian.
b.        Pemprosesan kata
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain, untuk tata kearsipan, surat menyurat, marketing, publikasi, penelitian.
c.         Software non internet.
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain, untuk pelatihan ketrampilan untuk profesional dan klien, informasi bantuan diri sendiri, marketing, manajemen kantor, sumber referensi dan  catatan kasus.

Refrensi :
HRD&PayrollSystem.http://www.amandasoft.net/index.php?action=generic_content.main&id_gc=154
DigitalAssessmentTrainingSeries1.http://www.optimaconsultant.com/services/digitalassessment-training-series-dats/digital-assessment-training-series-1/dats-1
Suharman,W.2011.ImplikasiPerkembanganteknologiInformasiDalamBimbinganDanKonseling.http://konselorindonesia.blogspot.com/2011/02/implikasiperkembanganteknologi.html.

0 komentar:

Posting Komentar